ANALISA STUDI KASUS
PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER DI UNIVERSITAS RIAU
PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER DI UNIVERSITAS RIAU
Universitas
Riau adalah universitas yang berdiri di area seluas kurang lebih 350 hektar
di kota Pekan Baru. Sampai tahun 2008,
pengembangan teknologi informasi terus dikembangkan dan disempurnakan baik
pengembangan internal organisasi pengelola teknologi informasi maupun jaringan
antar fakultas di lingkungan universitas Riau.
Pada saat ini
pengembangan jaringan teknologi informasi pada universitas Riau dibagi dalam:
1.
Informasi
Informasi
yang dikelola oleh Sistem Informasi Akademik Universitas Riau adalah berasal
dari Sistem Informasi lainnya yang terintegrasi dengan sistem induk. Setiap
Sistem Informasi dimiliki oleh bagian kerja masing-masing yang sesuai dengan
fungsi bagian yang bersangkutan (Sistem Informasi Mahasiswa, Dosen dan Alumni
dimiliki oleh Bagian Administrasi Akademik, Sistem Informasi Keuangan dimiliki
oleh Bagian Keuangan). Keseluruhan Bagian mendapat dukungan secara teknis dari
Pusat Komputer
Pengelolaan database
dilakukan oleh Pusat Komputer (Database Administrator). Hal ini membuat data
yang dipakai oleh Sistem Informasi Akademik adalah bersifat unik.
Hingga
saat ini data yang dikelola oleh Pusat Komputer tidak mengalami kendala berarti
dikarenakan data yang digunakan oleh setiap Sistem Informasi yang telah
dikembangkan baru informasi akademik untuk jurusan dan administrasi mahasiswa.
2. Aplikasi
Maksud
aplikasi adalah seluruh prosedur baik yang bersifat manual maupun yang telah
dikomputerisasikan. Sistem
Informasi yang telah berhasil dikembangkan adalah sebagai berikut :
1. S.I.
Administrasi Pelayanan Mahasiswa
Lingkup
sistem yang telah dikembangkan :
· Menangani
permohonan Surat Keterangan, PKL dsbnya.
· Menangani
permohonan Cuti Akademik.
· Menangani
permohonan Pindah Program Studi / Jenjang Pendidikan.
· Menangani
pengajuan mata kuliah
· Menangani
pengajuan ujian susulan
· Menangani
pengajuan protes nilai
2. S.I. Administrasi Pelayanan Dosen
Lingkup
sistem yang telah dikembangkan :
· Update
data Dosen
· Input
kehadiran Dosen
· Input
nilai mahasiswa
3. S.I. Administrasi Alumni
Lingkup
sistem yang telah dikembangkan :
· Update
data Alumni
· Menangani
permintaan legalisir dokumen (Ijazah)
· Menangani
permintaan lowongan kerja dari alumni secara email
4. S.I. Perpustakaan
Lingkup
sistem yang telah dikembangkan :
·
Menangani transaksi penimjaman buku
5. e-Learning
Pengembangan
konsep e-Learning ini diharapkan dapat memacu
dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam proses belajar secara aktif.
Sistem Informasi yang
belum dikembangkan (manual) adalah sebagai berikut :
1. S.I. Penelitian
Sistem
Informasi Penelitian hingga saat ini masih bersifat manual walaupun secara
prosedur telah tertata dengan baik. Untuk itu diharapkan dengan dikembangkannya
Sistem Informasi Penelitian ini dapat membantu meningkatkan pembinaan karier
Dosen melalui penelitian. Sistem ini dianggap penting karena mengacu kepada ketentuan
kenaikan jabatan akademik Dosen. Sistem ini juga dapat membantu Pimpinan
Universitas Riau untuk melakukan analisa terhadap kelayakan seorang Dosen.
2. S.I. Pengabdian Masyarakat
Pendokumentasian
kegiatan pengabdian masyarakat hingga saat ini masih bersifat manual sehingga
menyulitkan bagi Pimpinan Universitas Riau untuk mendapatkan informasi tentang
kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, diharapkan
pengembangan Sistem ini dapat membantu Pimpinan Universitas Riau dalam menilai
kelayakan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dan dapat
dijadikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada periode
berikutnya.
3. S.I. Sarana Prasarana
Penggunaan
sarana prasarana hingga saat ini masih dilakukan secara manual dengan
menggunakan buku kerja sehingga menyulitkan pengecekan apabila terjadi
kerusakan pada sarana prasarana yang digunakan. Oleh sebab itu, pengembangan
Sistem ini diharapkan dapat mempercepat upaya deteksi adanya kerusakan atau
malfunction dari sarana prasarana yang digunakan serta menganalisa kebutuhan
sarana prasarana untuk periode berikutnya.
Hingga
saat ini, Sistem Informasi yang telah dikembangkan tidak mengalami kendala yang
berarti di bagian operasional, tetapi pada beberapa bagian mungkin perlu
ditingkatkan dalam hal penambahan fasilitas sesuai dengan kebutuhan. Sejalan
dengan perkembangan teknologi informasi, ke depan diharapkan sistem ini juga
dapat diakses melalui mobile technology.
3.
Infrastruktur Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan
infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer, jaringan, sistem operasi
dan sebagainya beserta fasilitas ruangan yang disediakan. Hingga saat ini keseluruhan Universitas
Riau memiliki komputer :
Untuk penggunaan
administrasi dan staf
§ Office
Workstation 366 unit, terdiri dari 28 notebook dan 328 desktop.
Untuk penggunaan proses
belajar mengajar
§ Workstation
920 unit yang terbagi dalam 46 ruang laboratorium komputer.
Setiap workstation di
laboratorium komputer masih belum dilengkapi dengan PS. Server 16 unit, terdiri dari 3 web
server, 1 mail server, 5 database
server, 3 sms server, 3 firewall, dan 1
e-learning database dipakai bersama untuk keperluan administrasi dan proses
belajar mengajar.
2. Jaringan dan Internet
Seluruh
jaringan pada rektorat sudah terkoneksi terutama pada bagian administrasi
akademik dan jurusan terkecuali pada bagian keuangan. Pengelolaan jaringan
komputer dan internet pada rektorat sudah cukup baik walaupun ada kendala pada
koneksi dengan fakultas Teknik dikarenakan jaraknya yang cukup jauh dari
rektorat dan personil pengelola teknologi informasi di fakultas teknik belum
ada. Hal ini mengakibatkan perlunya dibangun jaringan tambahan ke fakultas
teknik agar proses administrasi akademik baik untuk dosen maupun mahasiswa
dapat dipenuhi kebutuhannya secara sistem.
3. Sistem Operasi
Untuk
sistem operasi, Universitas Riau telah bekerja sama dengan SUN System melalui
SUN Campus Agreement sejak tahun 2001. Untuk sistem informasi yang telah
dikembangkan Universitas Riau menggunakan open source ( php programming &
my sql ).
4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
yang terkait dengan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi yang
dimiliki Universitas Riau saat ini adalah :
1. Kepala
Pusat Komputer 1 orang
Dengan
kualifikasi lulusan Strata-3 Teknik Elektro.
2. Network Administrator 10 orang
Dengan
kualifikasi lulusan Strata-1 Teknik Elektro dan Fisika.
3. Database Administrator 1 orang
Dengan
kualifikasi lulusan Strata-2 Sistem Informasi.
4. Programmer 5 orang
Dengan
kualifikasi lulusan Strata-1 Ilmu Komputer.
5. Teknisi 30 orang
Dengan
kualifikasi 5 lulusan Strata-1 Fisika dan Teknik Elektro.
6. Penanggung Jawab INHERENT
Dengan
kualifikasi lulusan Strata-3 Teknik Elektro.
5. IT Governance
Prinsip tata kelola teknologi informasi telah
diterapkan di lingkungan Universitas Riau tetapi hingga saat ini memang belum
didokumentasikan secara baik dan lengkap. Ke depan diharapkan pengelolaan
teknologi informasi di lingkungan Universitas Riau dapat didokumentasikan serta
dijalankan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Hal ini
dibutuhkan untuk menjamin keamanan data serta tidak terjadinya malfunction
dalam penggunaan teknologi informasi.
Hasil
yang telah dicapai
Penggunaan Sistem Informasi Akademik
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan seluruh kegiatan
administrasi telah menggunakan Sistem Informasi Akademik yang dirancang.
Motivasi mahasiswa dalam proses belajar
mengajar mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tingkat kehadiran
mahasiswa di dalam kelas.
Hambatan
yang dihadapi
1) Belum
banyak materi kuliah yang dapat diakses oleh mahasiswa dan perguruan tinggi
lainnya.
2) Belum
semua staf pengajar menggunakan metode pembelajaran e-learning.
3) Belum
tersedianya fasilitas proses belajar mengajar secara online
4) Belum
adanya mekanisme monitoring, pelaporan serta pelaksanaan perbaikan
infrastruktur teknologi informasi yang baku.
Upaya penanggulangan hambatan
1)
Perlu
adanya pelatihan pengembangan materi kuliah secara online.
2)
Perlu
adanya pelatihan dan sosialisasi yang lebih intensif tentang metode
pembelajaran e-learning.
3)
Perlu
peningkatan kapasitas bandwidth guna
menunjang terlaksananya proses belajar mengajar secara online.
4)
Perlu
disusun panduan mekanisme monitoring, pelaporan serta pelaksanaan perbaikan
infrastuktur teknologi informasi yang baku guna menunjang aktivitas penggunaan
teknologi informasi itu sendiri.
0 Comments
Post a Comment