DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................          i
DAFTAR ISI.................................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................         1
A.   Latar Belakang.......................................................................         1
B.   Rumusan Masalah...............................................................         2
C.   Tujuan.....................................................................................         2
BAB II  PEMBAHASAN.............................................................................         3
1.    Pengertian..............................................................................         3
2.    Macam-Macam Pencemaran Lingkungan.......................         4
3.    Penyebab pencemaran lingkungan..................................         9
4.    Proses Pencemaran.............................................................        10
5.    Dampak pencemaran lingkungan.....................................        10
6.    Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan......        11
BAB III PENUTUP.....................................................................................        12
1.    Kesimpulan............................................................................        12
2.    Saran.......................................................................................        13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................        14


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
            Indonesia merupakan negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang ganggang dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai. dan air menjadi kebutuhan pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.             
            Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, daerah tersebut menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada kesehatan.
            Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat tinggali oleh masyarakat. maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan tersebut.
B.      Rumusan Masalah
            Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.
C.      Tujuan
            Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana.






BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian
            Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. lingkungan terbagi menjadi 2, yaitu :
·         Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
·         Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
                  Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesama faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.
                  Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam  lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal. Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makhluk hidup, zat energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).                  Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
2.      Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
            Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam-macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya.
a.    Pencemaran udara            
            Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.                        Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).                   
            Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
            Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industri, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).                       
            Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional.
1.         Penanggulangan pencemaran udara di tingkat rumah tangga yaitu :
·         Tidak membakar sampah di pekarangan
·         Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
·         Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
·         Tidak merokok di dalam ruangan
·         Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot
2.      Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
·         Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
·         Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
·         Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3.      Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
      Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
·         Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana(DDT)
·         Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
·         Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya, atau angin
·         Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisi
·         Larangan penggunaan gas CFC
·         Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman
b.    Pencemaran tanah
            Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu area tanah. Bahan cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organik maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadi rusak atau tidak dapat lagi menjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukung bagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
           



  Gambar pencemaran lingkungan 1 . Tumpukan sampah ditengah kota        selatpanjang
                    Sampah dalam jumlah banyak, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit. Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, misal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
c.    Pencemaran air
              Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Gambar pencemaran lingkungan 2. Sampah dipinggir sungai,kota selatpanjang
                    Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air,misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
3.    Penyebab Pencemaran Lingkungan
            Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.          
            Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
            Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
            Salah satu penyebab pencemaran air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
            Pencemaran dapat dicegah dengan terlebih dahulu mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
4.    Proses Pencemaran
            Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
            Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), Namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
5.    Dampak Pencemaran Lingkungan
Adapun beberapa dampak dari pencemaran lingkungan yaitu:
·         Punahnya Spesies
·         Peledakan Hama
·         Gangguan Keseimbangan Lingkungan
·         Kesuburan Tanah Berkurang
·         Keracunan dan Penyakit
·         Pemekatan hayati
·         Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
6.    Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan                  
      Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :
·         Membuang sampah pada tempatnya
·         Penanggulangan limbah industry
·         Penanggulangan pencemaran udara
·         Diadakan penghijauan di kota-kota besar
·         Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
·         Pengurangan pemakaian CFC



BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
            Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan terbagi menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkungan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam-macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di lingkungan.
            Penyebab pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan pencemaran udara, diadakan penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.


2.      Saran
·         Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi mendatang.
·         Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga masalah lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
·         Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.